Labuhanbatuposnews.com - Dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah Kepala Desa di Labuhan Batu mengaku dipaksa Pemdes (Pemberdaya Masyarakat Desa) untuk membangun tower internet yang mana kontraktornya langsung ditunjuk mereka.
Dikutip dari Topmetro.news, Anak Bupati Labuhan Batu Pangonal Harahap diduga terlibat mark up proyek tersebut. Proyek tersebut dibangun di 75 desa Se Kabupaten Labuhan Batu dengan nilai proyek kisaran 40 - 50 juta.
"Proyek tower internet itu mainan anak Bupati, kalo tak percaya bisa dicek" kata seorang sumber tanpa nama (Topmetro.news).
 |
| Tower internet disalah satu kantor kades (www.metroasahan.com) |
Sementara itu Kades lainya menjelaskan bahwa proyek tersebut dikerjakan kontraktor yang berdomisili di Medan, namun siapa namanya para Kepala Desa kurang mengetahuinya. Mereka mengaku dikenalkan oleh pihak Pemdes.
Ironisnya, pihak kontraktor tidak pernah memberikan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Padahal RAB dibutuhkan untuk dijadikan acuan dalam menyusun anggaran proyek yang dicantumkan di dalam APBDes. Terlebih dana anggaran proyek tersebut diambil dari Alokasi Dana Desa (ADD). (http://www.metroasahan.com/news/labuhanbatu/2017/09/14/20724/proyek-tower-wifi-di-75-desa-disebut-titipan-orang-dekat-bupati/)
