Jalan di Panai Hulu |
LP - Jika kemaren musim panas, saat ini musim penghujan. Salah satu dampak yang terlihat adalah infrastruktur. Panai hulu dan Panai hilir menjadi kecamatan yang paling jauh dari ibukota kabupaten Labuhanbatu, mungkin hal inilah membuat jarangnya perhatian pemkab terhadap dua kecamatan yang paling ujung.
Seorang mahasiswa bernama Fatimah Ahmad, melalui akun facebooknya merasa kecewa dengan pemerintah.
SS kekecewaan seorang mahasiswa
|
"Sampai kapan desa kami harus seperti ini? Sampai kapan kami harus berjuang menempuh perjalanan ini?? Indonesia merdeka sejak tahun 1945, sekarang tahun 2017. Kami merasa masih berada di jaman penjajahan. Di desa kami bnyak generasi muda yang mampu memajukan bangsa Indonesia ini.
Tapi apalah daya kami, kami terhambat oleh akses perjalanan, jaringan telekomunikasi. Bapak presiden, bpak bupati, bapak camat, bapak kades. Kami butuh jalan yang bagus untuk akses perjalan ke sekolah, kami butuh jaringan internet untuk berkomunikasi dan mengembangkan ilmu kami melalui media sosial, kami butuh kebijakan kalian yang adil. Kami ingin seperti generasi muda di luaran sana yg tidak gaptek. Kami butuh kalian...!!!
Desa kami seolah olah seperti terabaikan, seperti anak tiri, dimana dana desa yg telah di janjikan? Saya melihat bnyak di luar desa dan masih satu kecamatan jalan sudah di perbaiki, jaringan internet sudah baik, tetapi mengapa desa kami masih saja tertinggal?? Jujur saya merasa tidak adil dengan keadaan seperti ini. kepada pemerintah tolong sedikit melirik keadaan kami ini..!!!"
Sesuai update status tersebut, jalan yang dimaksud berada di dusun sidomakmur. Jalan ini juga ruas jalan menuju desa Sei Penggantungan yang bernasib sama bahkan lebih parah dalam hal infrastruktur.
Ketidak rataan pembangunan infrastruktur di kabupaten Labuhan Batu juga menjadi asal muasal terbentuknya Germalab (Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu) di bulan agustus lalu, dibentuk beberapa orang mahasiswa yang berasal dari pedesaan di Labuhan Batu.
PIN BBM : D5148FC2 |