LABUHANBATUPOSNEWS.COM - Kabupaten Labuhabatu menjadi salah satu kabupaten penghasil padi gabah di provinsi Sumatera Utara.
Beberapa desa di Labuhanbatu masih menggunakan sistem padi sawah tadah hujan, yang mana panen hanya didapatkan satu kali dalam satu tahun.
Desa sei penggantungan adalah salah satu desa yang masih menggunakan sistem padi tadah hujan. Biasanya ketika musim penghujan akan turun, masyarakat mulai turun ke ladang mengolah tanahnya masing-masing.
Bulan agustus menjadi awal pembibitan benih padi, selanjutnya setelah benih yang ditanam lebih kurang satu bulan tumbuh maka akan disebar ke beberapa tempat yang telah disiapkan.
Desa sei penggantungan adalah salah satu desa yang masih menggunakan sistem padi tadah hujan. Biasanya ketika musim penghujan akan turun, masyarakat mulai turun ke ladang mengolah tanahnya masing-masing.
Bulan agustus menjadi awal pembibitan benih padi, selanjutnya setelah benih yang ditanam lebih kurang satu bulan tumbuh maka akan disebar ke beberapa tempat yang telah disiapkan.
Tempat penyebaran ini disebut mar[karonap], demikian masyarakat menyebutnya. Kamis (09/08/2018)
Pada bulan oktober hingga Nopember, saatnya karonap di sebar lagi.
Pada bulan oktober hingga Nopember, saatnya karonap di sebar lagi.
Ditanam dua atau tiga batang dalam satu tempat dan ditanam berjarak 20 - 30 centimeter, hingga seluruh tanah kosong yang telah di bajak penuh ditanami padi karonap.
Setiap keluarga mengelola tanah padi sawah tadah hujan dengan luas berbeda-beda. Ada keluarga yang mengelola satu hektar (Ha), ada juga yang mengelola lima hektar (Ha) bahkan lebih. (Lian Limbong)
Editor: Admin
Sumber: Kontributor
Setiap keluarga mengelola tanah padi sawah tadah hujan dengan luas berbeda-beda. Ada keluarga yang mengelola satu hektar (Ha), ada juga yang mengelola lima hektar (Ha) bahkan lebih. (Lian Limbong)
Editor: Admin
Sumber: Kontributor