LABUHANBATUPOSNEWS.COM - Permasalahannya adalah sengketa lahan yang berada di Desa Sei Baru, Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu antara Sukanto Tjeng alias Takoseng dengan kelompok tani "Cinta Murni", kelompok tani "Indah" dan kelompok tani "Jaya Tani" yang diduga pihak Polres berpihak kepada Takoseng.
"Ada pemalsuan dokumen dan telah dilakukan pengaduan di polsek pada awal januari 2018, tapi sampai saat ini tidak ada proses yang berlangsung" Kata Edi Hamdan salah satu ketua kelompok tani kepada wartawan diselah demo berlangsung.
Baca Juga: Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu Silaturahmi dengan Anggota DPRD Sumut
Tuntutan yang disampaikan meminta Kapolres Labuhanbatu menjelaskan dasar hukum dugaan menguasai lahan tanpa izin oleh salah satu kelompok tani yang dilaporkan Takoseng dengan nomor laporan: LP/1855/X/2017/SU/RES LBH tanggal 25 oktober 2017.
Mereka juga meminta Kapolres Labuhanbatu segera menindak lanjuti laporan kelompok tani terkait dugaan pemalsuan dokument dengan nomor laporan: LP/45/XII/2017/SU/RES LBH/Sek Panai hilir tanggal 1 Desember 2017.
Baca Juga: FMPDD Berorasi, KEJATISU Harus Usut 75 Kades di Labuhanbatu
"Kami minta Kapolres Mundur dari Jabatanya, karena kami menilai Kapolres tidak sanggup selesaikan permasalahan hukum yang terjadi di labuhanbatu," kata Ridwan (Kader GMNI) selaku Kordinator Demo dalam orasinya. (25/1/2018)
Editor: Admin
Sumber: Kader GMNI
