Pada kesempatan itu Parulian Limbong mengulas tentang Dana Desa (DD) yang beberapa tahun ini diprogramkan Presiden Jokowi. Parulian pun meminta tanggapan anggota dewan itu dengan baik sembari menceritakan bahwa Dana Desa (DD) 2017 di desa Sei Penggantungan disilpakan oleh Kepala Desa.
Baca juga Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu (Germalab) Silaturahmi Dengan Sutrisno Pangaribuan (Anggota DPRD Sumut)
Menurut anggota dewan yang sering blusukan ke kampung-kampung itu, dana desa seharusnya berdampak positif terhadap pembangunan di desa. Jika Dana Desa tak digunakan dan malah disilpakan berarti Kepala Desa-nya tak mampu bekerja.
"Jika Dana Desa disilpakan sementara desa butuh pembangunan, berarti Kepala Desa tak mampu bekerja" terang Sutrisno
Pada kesempatan itu Parulian Limbong yang lahir di desa Sei Penggantungan juga bercerita tentang latar belakang dan kondisi terkini di desa Sei Penggantungan.
"Jalan di desa Sei Penggantungan masih tanah Pak, dan jika musim hujan jalan tersebut akan berlumpur, tak bisa dilalui kendaraan" kata Parulian Limbong
Baca juga Karena Jalan Rusak Parah, Terpaksa Pulang Ke Medan Melalui Jalur Laut
"Jalan yang berlumpur membuat Padi milik masyarakat tak dapat diangkut untuk dijual, maka harus menunggu hari yang cerah agar jalan dapat dilalui, Untuk minum pun masyarakat masih ada yang memanfaatkan air hujan, ini sangat menyedihkan sekali Pak" Ujar Parulian Limbong
Parulian Limbong dan Sae Armansyah Hutasoit sebagai pengurus Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu (Germalab) sangat berharap Sutrisno Pangaribuan bersedia untuk turun langsung ke desa Sei Penggantungan.
Sutrisno Pangaribuan bersedia untuk turun ke Labuhanbatu dan berharap Mahasiswa yang tergabung di Organisasi Germalab dapat memandu jalan menuju desa Sei Penggantungan.
Baca juga Pemprovsu Setuju, 19 Desa Baru Akan Bertambah di Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Editor : PL